oleh

Ini Manfaat Eco Enzyme yang Berasal dari Limbah Organik

Jakarta – Selain bisa mengurangi volume sampah organik yang akan dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, cairan eco enzyme ternyata memiliki banyak manfaat.

Ketua Komunitas Eco Enzyme Nusantara se-Jabodetabek, Ketut Budiyanto menerangkan, cairan eco enzyme yang berasal dari limbah organik berupa sisa kulit buah dan sayuran ini dapat mengurai bakteri maupun virus di udara dan membantu percepatan penyembuhan luka pada kulit.

Bukan cuma itu, cairan hasil fermentasi sampah organik ini juga bisa digunakan untuk membersihkan pakaian, piring, mencuci rambut, untuk kumur, membersihkan lantai, kamar mandi, toilet, serta bisa dijadikan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.

Baca Juga  Gotong Royong Rampung Tanggul Sungai

Lalu, cairan ini juga bisa untuk melembabkan wajah, detoks tubuh, menyembuhkan bisul atau luka gores, sebagai anti radiasi, pembersih hewan peliharaan, dan lainnya.

Menurut Ketut, kandungan alkohol dan asam asetat dalam cairan eco enzym yang dihasilkan dari hasil fermentasi sampah organik berfungi sebagai pembasmi bakteri, kotoran dan virus.

“Kami berharap, masyarakat bertanggung jawab terhadap sampah organik mereka, misalnya dijadikan untuk pembuatan eco enzyme yang manfaatnya sangat banyak,” ucap Ketut, saat melakukan sosialisasi dan edukasi cairan eco enzyme di Taman Menteng, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/1).

Baca Juga  Perisai Prabowo Siap Kawal Pemerintahan Baru, Jojon Novandri: Visi Prabowo untuk Kesejahteraan Indonesia

Dalam giat ini, lanjut Ketut, pihaknya bersama anggota PMI DKI Jakarta menunjukkan fungsi eco enzyme sebagai disinfektan dengan melakukan penyemprotan ke seluruh areal Taman Menteng.

Untuk bahannya, satu botol cairan eco enzym dicampur dengan 1.000 mililiter air yang dimasukkan ke dalam tabung semprot berkapasitas 20 liter.

“Penyemprotan ini sebagai salah satu manfaat dari cairan eco enzyme,” tuturnya, dilansir beritajakarta.id.

Manfaat eco enzyme, menarik minat Maswati (57) untuk ikut kegiatan edukasi dan sosialisasi di Taman Menteng. Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini mengaku, ingin mengetahui cara pembuatan eco enzyme yang dipraktikkan anggota Komunitas Eco Enzyme Nusantara se-Jabodetabek.

Baca Juga  Komisi 1 DPR Puji Jenderal Dudung Sebagai Jenderal Santri yang Peduli Kesulitan Rakyat

“Ini sangat menarik. Sampah sisa buah-buahan dan sayuran di rumah ternyata bisa dibikin cairan eco enzyme yang memiliki banyak manfaat,” tandasnya. (*/cr1)

News Feed