Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap 1 Penyusunan Masterplan Smart City telah berlangsung selama dua hari, di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (6/7/2023).
Sementara itu, Tenaga Ahli Smart City Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Harya Widiputra, memuji antusiasme peserta bimtek, karena menurutnya, selama dirinya melaksanakan bimtek sejak tahun 2017, Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang memiliki antusiasme paling bagus.
Tidak hanya itu, para peserta Bimtek dari Kabupaten Garut dinilai memiliki pemikiran yang lengkap, detail, dan bagus, maka dari itu dirinya sangat mengapresiasi pemerintah daerah khususnya para peserta bimtek yang dilaksanakan di Kabupaten Garut.
Pihaknya meyakini dengan adanya optimisme, antusiasme, kapasitas, dan potensi yang ada pada peserta bimtek ini, Kabupaten Garut akan dapat merealisasikan smart city dengan cepat, termasuk di wilayah utara maupun wilayah selatan.
“Saya rasa ini adalah suatu keniscayaan ya, sangat optimis melihat antusiasme dan juga kompetensi dari peserta Bimtek, khususnya para ASN dari Kabupaten Garut ini,” jelasnya.
Harya menguraikan, substansi utama dari bimtek tahap 1 adalah membangun pemahaman pada seluruh komponen Pemerintah Kabupaten Garut mengenai konsep smart city, di mana smart city sendiri bukan hanya milik Diskominfo namun milik seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena smart city berfungsi sebagai media pelayanan kepada masyarakat.
Kemudian, imbuhnya, sebagai bagian pertama dari dokumen masterplan smart city itu adalah buku analisis strategis, yang berisi rumusan berbagai sasaran, kemudian existing condition atau kondisi saat ini, seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, serta kemudian strategi untuk mencapai sasaran pembangunan smart city, dengan mempertimbangkan faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Harya menjelaskan, rangkaian penyusunan masterplan ini terbagi dari empat tahapan bimbingan teknis, di mana pada awal bulan depan akan dilaksanakan bimbingan teknis tahap kedua yang akan membahas mengenai rencana aksi pemanfaatan teknologi yang akan diterapkan di Kabupaten Garut dalam jangka waktu 1-10 tahun ke depan.
“Kemudian nanti dokumennya selesai di Bimtek ke-3 (dan) ke-4, nah kita kemudian masuk pada impelementasi atau pelaksanaan pembangunan smart city Kabupaten Garut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, juga selalu Sekretaris Pelaksana Smart City, Margiyanto mengatakan, setelah bimtek ini, pihaknya telah mendapatkan dokumen lengkap untuk dijadikan materi penyusunan masterplan smart city Kabupaten Garut. Menurutnya, respon ataupun penilaian dari tim ahli sangat menggembirakan, di mana Kabupaten Garut dinilai memiliki keaktifan yang luar biasa.
“Kita akan melanjutkan bimtek ini ke tahap 2, rencananya tanggal 31 Juli dan tanggal 1 Agustus, mudah-mudahan semangatnya sama seluruh peserta ataupun anggota tim pelaksana smart city dalam rangka melaksanakan Bimtek kedua ini,” ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa peserta dari bimtek ini adalah perwakilan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai anggota tim pelaksana smart city, seluruh kepala SKPD dewan smart city, termasuk pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Garut.
“Harapan saya tentu dapat terwujudnya Kabupaten Garut sebagai kota yang smart, dan itu perlu betul-betul terimplementasi dengan baik, dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut khususnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan,” ucapnya.(in/rls)