oleh

Program Pertanian Pesantren Al-Fatih Pamekasan

Pamekasan-  Ketua DPD RI RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memuji program pertanian dan peternakan terintegrasi yang dikembangkan Pondok Pesantren Al-Fatih di Desa Klampar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur karena dinilai sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi santri dan para keluarga.

“Pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan Pesantren Al-Fatih, patut kita dukung karena menggali potensi yang ada, apalagi keberadaan pesantren umumnya berada di daerah pertanian yang subur dengan sumber daya penggarap yang tekun,” katanya.

Baca Juga  Satgas Covid-19 Himbau Pelajar di Pekanbaru Tidak Makan Bersama Saat PTM Terbatas

Dalam rilis yang diterima ANTARA di Pamekasan, Sabtu (8/5), senator asal Jawa Timur itu memuji kolaborasi pesantren dengan lingkungan di sekitarnya yang dilakukan Pesantren Al-Fatih, asuhan KH Ilzamuddin Sholeh itu.

Di pesantren yang terletak di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan ini, disediakan berhektar-hektar lahan yang digunakan untuk bertani padi, jagung, serta beternak sapi.

Hasil pertanian digunakan Pesantren Al-Fatih untuk makan para santrinya. Pengasuh Pesantren Al-Fatih ingin agar para santri yang ‘mondok’ tidak perlu lagi meminta biaya kehidupan dari wali atau orang tua.

Baca Juga  Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok Gencarkan Vaksinasi Booster

Selain itu, Pesantren Al-Fatih memiliki program ‘titip sapi’. Melalui program ini, wali atau orang tua santri cukup menitipkan seekor sapi untuk dipelihara Koperasi Pondok Pesantren (Al-Fatih) dan dengan program ‘titip sapi’ itu, maka biaya pendidikan santri akan digratiskan.

Setelah lima tahun sapi dititipkan, wali santri tidak hanya menerima kembali utuh sapi yang telah dipelihara pesantren, melainkan akan memperoleh tiga hingga empat ekor sapi baru sebagai hasil investasi dari penitipan sapi.

Baca Juga  66 Jakrepeneur Meriahkan Bazar UKM di Kantor Wali Kota Jaktim

“Inisiasi yang dilakukan Pesantren Al-Fatih ini patut diacungkan jempol,” ujarnya.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut juga mengapresiasi upaya Pesantren Al-Fatih yang memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk kandang. Sebab, pengolahan pupuk kandang juga dilakukan sendiri oleh pihak pesantren, yang hasilnya akan digunakan sebagai pupuk tanaman pertanian. (*/cr8)

sumber : antaranews.com

News Feed