BEKASI – Telah berlangsung pengambilan nomor urut Calon Ketua Umum PKC PMII Jawa Barat. Kamis, (27/10/2021).
Sahabat Acep Jamaluddin yang akrab disapa Cepjam sebagai Calon Ketua Umum Jawa Barat Perwakilan Kota Bandung mendapatkan nomor urut ke 5.
Cepjam menyampaikan beberapa rangkaian kerangka gagasan yang cukup holistik, dari dasar teoritik, analisa historis dan beberapa persoalan sosial politik dan ekonomi dalam skala nasional hingga regional yang saling berkorelasi dan berhubungan satu sama lain hingga solusi yang aktual yang akan di jadikan domain kerja organsiasi dan ideologisasi di struktur PKC PMII Jawa Barat.
Selanjutnya, secara spesifik Cepjam menyampaikan konsepsi potensi PMII Jawa Barat sebagai pondasi dasar pembangunan narasi kerja organisasi dan ideologisasi PMII kedepannya.
“PMII Jawa Barat harus secara tegas menentukan arah gerak, sehingga PMII mampu terlibat dalam persoalan penyelesaian konflik nasional dan lokal dimana PMII mampu menggiring masyarakat agar mereka mau dan berani menyuarakan hak-hak yang sudah sepatutnya mereka peroleh melalui pola advokasi dan konsolidasi yang masih” menurutnya disela-sela pelaksanaan penyampaian visi dan misi.
Pada aspek kaderisasi, Cepjam mengutarakan bahwa gagasan kaderisasi harus mampu membumi dan juga aktual, tidak bersandar pada ruang kosong. Sehingga PMII Jawa Barat sudah waktunya membangun pola yang berkelanjutan, terpimpin dan mampu terintegrasi pada basis perubahan sosial, politik dan ekonomi.
“Alur perubahan global yang mengarah pada spesialisasi, politisi, birokrat serta pengusaha maupun profesional. Untuk mencapai titik itu tentunya leading sector kaderisasi yakni kampus perlu memerlukan strategi kaderisasi yang cocok agar para kader PMII mampu bersaing dengan para kader organisasi yang lain. Dan PMII Jawa Barat sebagai Koordinator dalam lingkup Provinsi mampu menyusun dan memimpin rancangan strategis organisasi jangka panjang sebagai langkah kongkrit untuk membangun pmii yang visioner.” Tambahnya.
Proses pemaparan visi dan misi tersebut berlangsung secara khidmat, Cepjam berharapan bahwa prosesi itu menjadi langkah membangun konsolidasi gagasan yang massif, sehingga proses konkoorcab dapat berlangsung secara rasional, ilmiah dan menjadi pertarungan ide dan gagasan berkemajuan. (***)
